Jumat, 15 Januari 2016

๐Ÿ“˜ ISLAM MENGHARAMKAN KEZALIMAN ๐Ÿ“—



Ketahuilah, agama Islam mengharamkan tindakan kezaliman dan aniaya, baik dengan perkataan ataupun perbuatan, apalagi bila sampai melayangkan jiwa orang lain. 

Dalam sebuah hadits qudsi riwayat Muslim disebutkan, Allah ta'ala berfirman:

ูŠَุง ุนِุจَุงุฏِูŠْ، ุฅِู†ِّูŠْ ุญَุฑَّู…ْุชُ ุงู„ุธُّู„ْู…َ ุนَู„َู‰ ู†َูْุณِูŠ، ูˆَุฌَุนَู„ْุชُู‡ُ ุจَูŠْู†َูƒُู…ْ ู…ُุญَุฑَّู…ุงً ูَู„ุงَ ุชَุธَุงู„َู…ُูˆْุง.

Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku, dan Aku jadikan kezaliman tersebut haram pula di antara kalian, maka itu janganlah kalian saling menzalimi.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ُ ุฃَุฎُูˆ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِ ู„ุงَ ูŠَุธْู„ِู…ُู‡ُ ูˆَู„ุงَ ูŠَุฎْุฐُู„ُู‡ُ ูˆَู„ุงَ ูŠَุญْู‚ِุฑُู‡ُ.

Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, ia tidak boleh menzaliminya, mencampakannya dan tidak boleh pula ia meremehkannya. (HR. Muslim)

Islam mengajarkan para pemeluknya untuk tidak mengalamatkan gangguan kepada sesama muslim; baik gangguan dengan ucapan maupun gangguan dengan perbuatan.

Coba perhatikan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini: 

ุงَู„ْู…ُุณْู„ِู…ُ ู…َู†ْ ุณَู„ِู…َ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ُูˆْู†َ ู…ِู†ْ ู„ِุณَุงู†ِู‡ِ ูˆَูŠَุฏِู‡ِ.

Seorang muslim itu adalah apabila orang-orang muslim lainnya selamat dari gangguan lisan dan tangannya. (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Maksudnya, sebagaimana dijelaskan Imam an-Nawawi rahimahullah, muslim itu ialah yang tidak mengganggu atau menyakiti muslim lainnya, baik dengan perkataan ataupun dengan perbuatan. (Syarh Shahih Muslim, jilid 2, hal. 10)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda: 

ุงู„ุฅِูŠْู…َุงู†ُ ุจِุถْุนٌ ูˆَุณَุจْุนُูˆْู†َ ุฃَูˆْ ุจِุถْุนٌ ูˆَุณِุชُّูˆْู†َ ุดُุนْุจَุฉً: ูَุฃَูْุถَู„ُู‡َุง ู‚َูˆْู„ُ ู„ุงَ ุฅِู„َู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุงู„ู„َّู‡ُ ูˆَุฃَุฏْู†َุงู‡َุง ุฅِู…َุงุทَุฉُ ุงู„ุฃَุฐَู‰ ุนَู†ِ ุงู„ุทَّุฑِูŠْู‚ِ، ูˆَุงู„ْุญَูŠَุงุกُ ุดُุนْุจَุฉٌ ู…ِู†َ ุงู„ุฅِูŠْู…َุงู†ِ.

Iman itu berjumlah enam puluh atau tujuh puluh sekian cabang. Yang paling utama adalah ucapan la ilaha illallah, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu salah satu dari cabang keimanan.  (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Hadis di atas mengisyaratkan agar gangguan dari tengah jalan disingkirkan, sekecil apapun itu. Lantas, bagaimana dengan menyingkirkan benda yang jelas berbahaya seperti bom dari jiwa kaum muslimin, yang mana itu dapat menghilangkan anggota badannya, membuatnya cacat, atau bahkan bisa melayangkan nyawanya. Tentu hal itu lebih utama dan lebih wajib untuk disingkirkan.

Dari sini kita ketahui bahwa tindakan perusak keamanan yang membombardir fasilitas-fasilitas umum adalah perbuatan terkutuk yang dibenci oleh Islam. Di satu sisi mereka telah berbuat zalim, di sisi lainnya mereka telah menyelisihi kandungan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di atas.

Semoga Allah senantiasa memberikan taufik-Nya kepada kita semua. Aamiin.



+++++++++++++++++++++++++++


Mau Tholabul 'Ilmi dan Ruqyah Syar'iyyah? Disini tempatnya,  anda akan mendapatkan Ilmu yang bermanfaat serta kesempatan untuk RUQYAH Syar'iyyah, khusus yang TERHALANG JODOH

Klik ➡ http://j.mp/RuqyahSulitJODOH

-----------------------------------------------

Bermasalah dengan orang tuamu? bagaimana caranya bs berkomunikasi yang baik dengan orang tua? 
Sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :

-----------------------------------------------

Tanda" Gangguan Sihir dan Jin dalam diri bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ j.mp/GangguanJin

-----------------------------------------------
Pintu masuk Gangguan Jin pada diri bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :


-----------------------------------------------

Apakah kita mendapatkan Ujian ataukah Adzab dari Allah? ditengok (klik) dalam tautan berikut :


Klik ➡ j.mp/UjianAtauAdzab


------------------------------------------------


Ilmu tentang Taaruf, ditengok (klik) dalam tautan berikut :


Klik ➡ j.mp/PengertianTaaruf


-----------------------------------------------

Info ttg Program Cicilan Heiwan Qurban Idul Adha 2016M / 1437H, bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :



-----------------------------------------------------

Info tentang Rekrutmen Sahabat Pengendara Ojek Syari (khusus Muslimah), bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ j.mp/RekrutmenOjesy

-----------------------------------------------------

Ibu A : “Ini loh, anak saya belum genap dua tahun paling pintar diantara teman – teman sebayanya. Sudah bisa lari – lari, udah pinter ngomong, makannya lahap, makanya badannya montok. Duh, senengnya…”

Ibu B : “Baguslah, iya Si A emang pinter ya? Anak saya malah baru bisa jalan lebih dari 15 bulan. Makannya juga susah banget nih…”

Malamnya, si A rewel tidak seperti biasanya. Tidak mau menyusu. Kejadian itu berlangsung terus menerus hingga beberapa bulan lamanya. Tibalah waktunya si A disapih, namun dia masih enggan makan. Sepanjang malam rewel tanpa sebab, sehingga membuat badannya kurus kering. Sering sakit dan tidak lincah seperti sebelumnya. Setelah periksa ke DSA (Dokter Spesialis Anak), sang Dokter pun mengatakan tidak ada indikasi medis apapun.

Penyakit ‘ain itu benar-benar ada dan bukan khurafat yang dihubung-hubungkan dengan pujian. Sebagaimana anggapan sebagian besar masyarakat Indonesia bahwa pujian kepada seorang anak akan menyebabkan sakit. Jadi bukan pujian yang menyebabkan dampak buruk bagi anak yang dipujinya, melainkan bermula dari pandangan mata sang pemujinya, baik pujian itu karena ada rasa iri atau karena benar-benar ada kekaguman.

Apa itu Penyakit ‘Ain?

Silahkan Klik ➡ http://j.mp/BahayaPenyakitAin 

Tidak ada komentar: