Rabu, 12 Februari 2014

@AkademiPraNikah

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

++++++++++++++++++++++++++++

INFO PENTING @akademipranikah

GRATIS,.......

Penghilang GALAU bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ PenghilangGalau

BONUS : Kupon DISKON 20% kelas Pernikahan

-----------------------------------

Bagi yang mau tau :
- cara memilih pasangan yang BENAR agar BAHAGIA seumur hidup, 
- cara menyiapkan diri JELANG Pernikahan
- cara menjaga KEHARMONISAN Rumah Tangga
- cara menjaga CASH FLOW Keuangan Rumah Tangga
- cara menjaga KESEHATAN anggota Keluarga

ikuti KELAS PERNIKAHAN di @akademipranikah

bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ KelasPernikahan


-----------------

TELAH DIBUKA,..dengan peserta TERBATAS

Akademi Pra Nikah (APN) Surabaya dikhususkan bagi :
~ Calon Pengantin 
~ Ikhwan / Akhwat yg sedang mempersiapkan/memantaskan diri 
~ Siapapun yang ingin belajar tentang Pernikahan Islami


Kupas TUNTAS Pernikahan Islami, mengenai :
  1. Fiqih Nikah dan Etika Pranikah (Ta’aruf, Khitbah, Akad, Jima' dan Malam Pertama)
  2. Hukum Pernikahan ISLAM dan Negara
  3. Proses Pernikahan dan Manajemen Keuangan Keluarga
  4. Kesehatan Pranikah dan Selama Pernikahan
  5. Dinamika keluarga
  6. Parenting / Pola Asuh Anak
  7. Perceraian, Talak, Rujuk dan Masa Iddah
  8. Poligami, boleh ga sih sebenernya

Terjadwal dalam 18 sesi Materi

Biaya : Rp. 400.000

Pembayaran melalui :
BRI syariah 1015133844 (Kode Bank 422)
A.n Teguh Satriya Mahardika


Fasilitas :
~ Modul
~ Seminar kit
~ Sertifikat
~ Makan Siang
~ Ruang AC
~ Suasana Belajar ISLAMI


Pemateri :
- Ust. Bendri Jaisyurrahman ~ JAKARTA
(dosen & praktisi parenting) 
- Ust. Muhammad Reza Adrianto ~ JAKARTA
(praktisi pernikahan/keluarga)
- Ust. Ahmad Marzuki ~ SURABAYA 
(dosen & praktisi pernikahan/keluarga)
- Ust. Zubairi ~ SURABAYA 
(praktisi pernikahah/keluarga)
- Ust. Syuriansyah ~ MALANG
(dosen & praktisi pernikahan/keluarga)
- Ust. Maliki ~ MALANG 
(motivator & praktisi keuangan)
- Ruli Ratnawati, SSiT., MM.Kes ~ SURABAYA

(dosen & praktisi kesehatan keluarga)

Waktu :
Setiap Ahad/Minggu
Mulai 16 Februari 2014
Pukul 08.00 - 15.00 WIB


Tempat :
Masjid Baiturrozaq Kompleks SIER
Jl. Rungkut Industri IV Rungkut Surabaya


Pendaftaran :
Ketik : APN#nama lengkap#L/P#usia#menikah/belum ~> SMS/WA ke 082143342305


Info : Fania
WA/SMS ~> 082143342305
PIN ~> 7465C9B0


Follow us di Twitter dan FB : @AkademiPraNikah





+++++++++++++++++++++++++++

Pemahaman apa itu Ruqyah, Sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ j.mp/RuqyahSyariyyah

Klik ➡ j.mp/MemahamiRuqyah

-----------------------------------------------

Apa saja penyakit yang bisa diruqyah?
Sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡  j.mp/JenisPenyakitRuqyah

-----------------------------------------------

Bagaimana Ruqyah dapat Terlarang?
Sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ j.mp/RuqyahTerlarang

-----------------------------------------------

Tanda" Gangguan Sihir dan Jin dalam diri bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ j.mp/GangguanJin

-----------------------------------------------
Pintu masuk Gangguan Jin pada diri, sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ j.mp/PenyebabGangguanJIN

------------------------------------------------

Tempat" yang diindikasikan banyak syaitan, sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ j.mp/TempatSyaitan

------------------------------------------------
Hukum minta diruqyah

Ingin lebih memahami tentang bagaimana hukumnya meminta bantuan untuk Diruqyah? Sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ bitly.com/HukumMintaDiruqyah

-------------------------------------------------

Ibu A : “Ini loh, anak saya belum genap dua tahun paling pintar diantara teman – teman sebayanya. Sudah bisa lari – lari, udah pinter ngomong, makannya lahap, makanya badannya montok. Duh, senengnya…”

Ibu B : “Baguslah, iya Si A emang pinter ya? Anak saya malah baru bisa jalan lebih dari 15 bulan. Makannya juga susah banget nih…”

Malamnya, si A rewel tidak seperti biasanya. Tidak mau menyusu. Kejadian itu berlangsung terus menerus hingga beberapa bulan lamanya. Tibalah waktunya si A disapih, namun dia masih enggan makan. Sepanjang malam rewel tanpa sebab, sehingga membuat badannya kurus kering. Sering sakit dan tidak lincah seperti sebelumnya. Setelah periksa ke DSA (Dokter Spesialis Anak), sang Dokter pun mengatakan tidak ada indikasi medis apapun.

Penyakit ‘ain itu benar-benar ada dan bukan khurafat yang dihubung-hubungkan dengan pujian. Sebagaimana anggapan sebagian besar masyarakat Indonesia bahwa pujian kepada seorang anak akan menyebabkan sakit. Jadi bukan pujian yang menyebabkan dampak buruk bagi anak yang dipujinya, melainkan bermula dari pandangan mata sang pemujinya, baik pujian itu karena ada rasa iri atau karena benar-benar ada kekaguman.

Apa itu Penyakit ‘Ain?

Silahkan Klik ➡ http://j.mp/BahayaPenyakitAin 

-------------------------------------------------

Panduan Terapi Pasca Ruqyah,  Sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ http://j.mp/TerapiPascaRuqyah

-----------------------------------------------

Apakah kita mendapatkan Ujian ataukah Adzab dari Allah? ditengok (klik) dalam tautan berikut :


Klik ➡ j.mp/UjianAtauAdzab


------------------------------------------------


Ilmu tentang Taaruf, ditengok (klik) dalam tautan berikut :


Klik ➡ j.mp/PengertianTaaruf


-----------------------------------------------

Info ttg Program Cicilan Heiwan Qurban Idul Adha 2016M / 1437H, bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :


-----------------------------------------------------

Info tentang Rekrutmen Sahabat Pengendara Ojek Syari (khusus Muslimah), bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :


-----------------------------------------------------

INFO PENTING @akademipranikah

KELAS PERNIKAHAN ISLAMI di SURABAYA bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ http://j.mp/KelasPernikahanIslamiSurabaya

BONUS : Kupon DISKON 20% kelas Pernikahan

Restu Orang Tua @AkademiPraNikah


Pada akhirnya usia jugalah yang menjadi penentu adanya kehadiran tahapan hidup selanjutnya, yakni usia yang matang lagi memenuhi syarat-syarat berlangsungnya suatu pernikahan. Meskipun pada dasarnya usia bukanlah parameter utama dalam menjalani Pernikahan. Menjadi hal yang sangat memusingkan akal, dalam proses memilih seoran pasangan. 

Dimana, pasangan tersebut akan menjadi teman hidup kita sepanjang hayat kita, menjadi sekretaris pribadi kita dalam segala hal, menjadi asisten pribadi yang dapat membantu segala kesulitan kita, menjadi pembimbing skripsi kehidupan kita, menjadi menteri keuangan kita, menjadi menteri pekerjaan umum kita, menjadi menteri Koordinator Ekonomi kita, menjadi menteri kesehatan kita, menjadi menteri kesejahteraan rakyat kita, menjadi ibu dari anak-anak kita, menjadi guru pertama dan terbaik bagi anak-anak kita, menjadi pembimbing utama bagi anak-anak kita, menjadi nenek dari cuc-cucu kita, menjadi baby sitter utama anak-anak dan cucu-cucu kita, dan peran vital lainnya dalam kehidupan kita, seluruh sisa hidup kita di dunia ini. Dan berlaku hal yang sama bagi calon suami maupun istri, meskipun dalam konteks yang sedikit berbeda.
Akankah kita memperhitungkan dengan asal siapakah calon pendamping hidup kita?

Perlu kita pahami jelang pernikahan, bahwa pernikahan itu bukanlah ajang senang-senang untuk menuntaskan kebutuhan biologis semata, namun menjadi sarana yang baik dalam meleburnya unsur dasar terciptanya kehidupan secara fisik (sel telur dan sperma)sebagai wujud adanya kehidupan penerus yang terunggul. Pernikahan bukanlah sekedar hubungan tanpa jalinan Kasih namun sebaliknya haruslah dijalankan dengan penuh Kasih dan Sayang sepenuh jiwa. Pernikahan merupakan wujud dari kerja sama yang paling hakiki, dengan segala hal baik dan buruk yang akan melingkupi dalam rentang waktu yang lama. Akankah kita masih memilih calon pasangan secara asal?

Dalam khasanah budaya Jawa telah dikenal dengan parameter Bibit, Bebet, Bobot, dimana dipandang menjadi salah satu bentuk wujud budaya yang kolot dan tidak mengikuti jaman. Apakah ini memang benar? Mari kita kaji dengan lebih mendalam.
  1. Bibit, merupakan memiliki keturunan yang baik. Dengan kata lain memiliki keluarga yang dikenal luas oleh masyarakat sebagai keluarga yang baik, sebagai parameter penilaian yang sangat diminati oleh orang tua kita tentunya. Karena dengan memberikan penjelasan yang baik terkait dengan kondisi keluarga dari calon pasangan merupakan salah satu parameter dasar untuk menginjak kepada parameter selanjutnya. Orang tua kita tentunya tidak menginginkan sosok menantu yang tidak memiliki budi pekerti dan tidak dapat menghormati dengan sebaiknya mertuanya kelak. Dan hal itu dapat dilihat dari pembentukan karakter pribadi yang terdapat dalam keluarga yang baik, maka akan menghasilkan sosok pribadi yang baik. Jangan pula memahai bahwa sosok yang baik ini hanya dapat ditemui dalam keluarga bangsawan/terpandang, bahkan di lingkungan keluarga yang sederhana dapat dijumpai sosok keluarga yang memiliki pribadi yang baik.
  2. Bebet, merupakan parameter individu yang dilihat dari lingkungan manakah dia berasal, berteman dengan siapa saja dan bagaimana kondisi lingkungan dan pertemanan yang ada. Hal ini dipandang penting, karena lingkungan adalah rumah kedua bagi individu untuk berkembang dan secara langsung membentuk karakter dari individu tersebut. Sudah jela, bahwa lingkungan yang baik akan memberikan dampak yang baik kepada pembentukan karakter individu bersangkutan.
  3. Bobot, merupakan wujud sosok individu dilihat dari kondisi individu itu sendiri. Parameter yang dinilai diantaranya adalah cantik, ganteng, tinggi, kepintaran, kedewasaan, jenjang pendidikan, pekerjaan, kekayaan, kestabilan emosi, cara bertutur, cara bersikap, gaya hidup, keimanan, dan parameter lain yang melekat pada diri secara personal.
Marilah kita sedikit memahami dengan baik, penggunaan paramater Bibit-Bebet-Bobot dalam penentuan calon pasangan kita. Apakah kita membutuhkan paramter tersebut ataukah tidak dalam penentuan calon pasangan? Ataukah ada parameter yang lainnya yang dapat memberikan penjelasan yang lebih mendalam dalam penentuan calon pasangan kita kelak?

Bahwa telah sangat jauh mendalamnya pemahaman akan penentuan calon pasangan hidup dalam khasanah budaya Jawa, dengan memperhatikan segala aspek kehidupan yang pada akhirnya menggiring kepada berjalannya suatu rumah tangga yang sukses lahir dan batin, dan memberikan keturunan yang sangat baik.

Meskipun begitu, parameter yang telah diajarkan dalam budaya Jawa tersebut, telah dipandang memberikan dampak yang cukup luas bagi suatu pasangan untuk mendapatkan persetujuan dari orang tua. Tidak sedikit yang menganggap itu menjadi penghalang utama bagi bersatunya sepasang kekasih dalam suatu bahtera rumah tangga. Dan tidak sedikit pula yang menentang penggunaan parameter Bibit, Bebet, dan Bobot dalam penentuan pasangan dalam rumah tangga.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Tiga hal yang seriusnya dianggap benar-benar serius dan bercandanya dianggap serius: nikah, cerai dan ruju.’” (Diriwayatkan oleh Al Arba’ah kecuali An Nasa’i)

Makna dari Hadist di atas adalah dalam menetapkan suatu pilihan hidup dalam jalinan pernikahan haruslah dengan hati-hati, tidak asal, teliti dan penuh pertimbangan. Terlebih ini adalah sosok teman hidup yang akan menemani kita selama sisa hidup kita.

Penetapan calon pasangan hidup pun telah diatur dalam Islam dengan sebaiknya, dan setiap muslim yang mendapati sesuai dengan parameter-parameter tersebut akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akherat In Sya Allah.

“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi.” (HR. Bukhari-Muslim)

“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (HR. Tirmidzi)

“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian adalah yang paling bertaqwa.” (QS. Al Hujurat: 13)

“Orang yang dikehendaki oleh Allah untuk mendapat kebaikan akan dipahamkan terhadap ilmu agama.” (HR. Bukhari-Muslim)

Pada akhirnya semua berpulang kepada pribadi calon pasangan dan orang tua, apakah memperhatikan parameter tersebut dengan sebaiknya ataukah tidak. Karena pada dasarnya parameter tersebut dipergunakan sebagai dasar yang baik dalam memilih pasangan. Meskipun tidak lepas dari adanya HATI yang bermain dalam penentuan nilai atas parameter-parameter tersebut, namun sebaiknya menjadikan hal tersebut sebagai dasar yang baik dalam penentuan kelanjutan keturunan keluarga yang baik.

Terdapat suatu komunikasi yang seharusnya dapat berjalan dengan baik, antara kita sebagai anak dan orang tua dalam membicarakan sosok calon pasangan. Karena harapannya, pasangan itu akan menjadi bagian dari keluarga hingga akhir hayat, dan juga akan menjadikan tautan yang kuat antara keluarga kita dan keluarga sang calon pasangan, disebabkan adanya ikatan pernikahan yang akan terjadi. Perlu adanya kedewasaan berpikir dan rasa hormat yang besar, serta rasa saling menghargai yang tulus dalam menentukan calon pasangan kita ini. Karena tidak hanya kita yang menikah dengan pasangan kita kelak, namun keluarga kita pun akan "menikah" dengan keluarga sang calon pasangan, seiring terwujudnya ikatan pernikahan tersebut. Hingga hadirnya restu orang tua merupakan wujud terbaik dari berbagai proses komunikasi yang telah terjalin.

“Dari Abdullah Ibnu Amar al-’Ash Radliyallaahu ‘anhu bahwa Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” (HR. Tirmidzi)

Dari  Abu Abdulrahman, Abdullah bin Mas’ud, ia menceritakan: Aku pernah bertanya pada Rasulullah, tentang perbuatan apakah yang paling dicintai Allah? Jawab beliau : “yaitu shalat pada waktunya”. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi? Jawab beliau: “berbuat baik kepada orang tua”. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: “Jihad fisabilillah”. ( HR. Bukhori dan Muslim)

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." (QS 46:15)







Senin, 03 Februari 2014

#MenjemputCintaSuci @AkademiPraNikah




#MenjemputCintaSuci

Sahabatku yg terKASIH

Pernahkah kita mempertanyakan pada diri,.mengapa merasakan KESENDIRIAN di saat semua orang merasakan SENANG

Pernahkah kita mempertanyakan pada diri,.mengapa merasakan KESEPIAN di saat kita berada di sebuah perkumpulan yg mem-BAHAGIA-kan

Pernahkah kita mempertanyakan pada diri,.mengapa setelah berkumpul dengan sahabat atau saudara dalam keriuhan, kita merasakan rasa HAMPA

Pernahkah kita MERASA,.ada sesuatu yg KURANG dalam hidup ini, di saat usia telah beranjak, di saat kita menikmati HIDUP dengan kenikmatan yang NYATA, namun di saat yang sama sebagian besar kawan & sahabat telah menyempurnakan HIDUP-nya dalam ikatan pernikahan dengan kesederhanaannya

Ataukah kita pernah mengingat kembali, masa di saat kita ditanya kembali untuk kesekian kalinya,."Kapankah engkau MENIKAH?" oleh sanak saudara dan orang" yg sangat MENGASIHI kita dalam suatu perkumpulan
Apakah kita kembali dengan JAWAB yg biasa kita lakukan, menjawab dalam SENYUM dan DIAM

Pernahkah kita berpikir bahwa bukan KESALAHAN diri di saat diri merindukan suatu perkumpulan SUCI dalam balutan CINTA sebuah PERNIKAHAN,.meskipun telah berusaha sekuat tenaga ber-IKHTIAR sepenuh JIWA guna menghadirkan SOSOK terbaik dalam hidup kita,.melainkan hanya jawaban yang bs kita sampaikan, karena TAKDIR yang menjadikan semuanya WUJUD dalam masanya.

Sahabatku,.marilah kita sedikit BERBICARA pada HATI yang kita miliki ini

Tetapkan HATI, untuk tidak menyalahkan DIRI sendiri akibat ke-tidakmampuan dalam meng-HADIR-kan belahan JIWA terbaik dalam hidup kita.

Tetapkan HATI, untuk tidak menyalahkan KONDISI dan KEADAAN dimana kita tidak dapat mencari dan mewujudkan suatu ikatan CINTA nan SUCI dalam wujud PERNIKAHAN

Tetapkan HATI, untuk tidak menyalahkan ALLAH sebagai sang PENENTU kebijakan hidup kita, atas tidak WUJUDnya suatu PERNIKAHAN sesuai dengan KEINGINAN kita.

Wahai sahabatku,.
Alangkah INDAH-nya,.bila kita menjalani PENANTIAN itu dalam balutan HIJRAH menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu hingga masa PENANTIAN itu berakhir

Alangkah INDAH-nya,.bila kita dapat meng-HADIAH-kan kepada pasangan kita kelak, sosok pribadi yang MULIA dalam balutan IMAN yang INDAH lagi MEMPESONA

Alangkah INDAH-nya, bila kita dapat mendapati rona wajah BAHAGIA pasangan kita kelak atas diri yang telah ber-SIAP dalam mengarungi BAHTERA pernikahan

Alangkah INDAH-nya, orang tua dan mertua kita dalam balutan SENYUM yang tanpa pernah lelah menghiasi WAJAH, mendapati anak dan menantunya sosok yang mem-BANGGA-kan keluarga.

Alangkah INDAH-nya, anak" dan cucu" kita kelak memperoleh suatu ANUGERAH terbaik sosok PANUTAN dalam wujud keluarga yang penuh BARAKAH dan menjadikan mereka sosok" ter-UNGGUL dalam masanya

Duhai sahabatku,.
Tidak terasa rasa haru dan air mata kerinduan senantiasa terpanjatkan dalam setiap DOA kita, akan wujud KELUARGA yang sangat dinantikan menjadi BAHAN BAKAR utama untuk mewujudkan pribadi UTAMA, sebagai HADIAH bagi keluarga kita kelak, menjadi sosok MULIA bagi lingkungan keluarga kecil kita kelak

Duhai sahabatku,.
Melalui prosesi layaknya sebuah PEMBELAJARAN panjang dalam balutan @AkademiPraNikah
Marilah kita tidak bosan"nya membaikkan diri ini, guna membaikkan keluarga kita kelak, guna membaikkan lingkungan kita kelak, membaikkan bangsa kita kelak

Marilah kita Menjemput CINTA Suci dalam kondisi yang terbaik lagi membaikkan,.dalam sosok pribadi dengan balutan IMAN nan menyejukkan,.

Selamat menempuh proses PEMBELAJARAN diri duhai sahabatku
Selamat MENANTI Cinta-MU #MenjemputCintaSuci 

@AkademiPraNikah
WA/SMS ~> 082143342305
PIN ~> 7465C9B0



====================================

Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS 24 : 32)