Selasa, 30 September 2014

LAUTAN KEHIDUPAN


@TsaniLiziah : 


لاَ  تَقُلْ أَنَّكَ فَهِمْتَ عَنِ البَحْرِ إِنْ تَأَوَّهْتَ بِمَوْجِهِ


Jangan bilang kau memahami laut jika masih mengeluh dg badainya


Sahabat fillah...banyak dari kita berkata tegar dalam menghadapi kehidupan, tapi sering mengeluh dengan lika likunya, ketika ada kegelapan tugas kita adalah menyalakan lilin bukan mengeluh karenanya, semoga menginspirasi dan kita selalu menjadi pribadi yang semangat dalam menghadapi kehidupan, aamiin

========


Andaikan kita mau belajar, bagaimana badai terbentuk dan dampaknya hingga ke pantai? itu semua terjadi disebabkan diantaranya oleh pusaran angin dan patahan lempengan dasar laut yang akhirnya mempengaruhi arus air laut dan membentuk gelombang air laut yang akan bergerak.


Badai bisa saja bersifat lokal di suatu perairan tertentu, namun bisa juga bergerak seiring dengan gerakan angin yang mempengaruhi, dimana dg kecepatan tertentu dapat memiliki sifat yang menghancurkan, apalagi bila badai tersebut muncul di daratan, maka tidak hanya kerusakan yang membinasakan yang terjadi, namun bisa mewujudkan anomali cuaca yang berpengaruh luas di wilayah sekitarnya.


Bicara tentang gelombang, ada gelombang yang menguntungkan seperti pembentukan energi listrik dr gelombang air laut, dan sudah terwujud di beberapa negara maju, ada gelombang yang kecil yang bersama arus dan pasang surut akan berpengaruh kepada pembentukan profil pantai di seluruh wilayah pesisir, dan juga ada gelombang yang merugikan yang biasa wujud sebagai gelombang besar di tengah laut yang hanya berdampak kecil ketika gelombang tersebut sampai di pantai, seperti dampak gempa dasar laut di Chile yang hanya menimbulkan gelombang beberapa cm saja di perairan Indonesia, namun ada juga gerakan patahan laut dalam di samudera yang menimbulkan gelombang laut besar yang biasa kita sebut tsunami yang luar biasa, seperti yang terjadi di Aceh dan sekitarnya, hingga timbul ratusan ribu korban jiwa.


Tidak sadar, kita sebagai manusia biasa seringkali memiliki sifat layaknya badai di waktu tertentu, dan tentunya menjadi suatu pilihan akan menjadikan BADAI seperti apa bagi sekeliling kita.


Kita juga bisa memilih menjadi wujud  gelombang seperti apa diri kita, yang menghancurkankah ataukah gelombang yang membaikkan sesama.


Ataukah kita hanya memilih sebagai pantai saja, yang hanya sanggup menerima dampak dari pembentukan kekuatan energi dari angin, gelombang, arus dan pasang surut.

Pilihan itu ada pada kita sebagai orang yg memiliki AKAL.

#jalasvevajayamahe