Senin, 18 Januari 2016

ENGKAU LUPA TETAPI ALLĀH TIDAK LUPA



السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته 
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله 

Para ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, 

▪️Jika kita bertanya kepada diri kita sendiri:

"Sudah berapa banyak orang yang pernah kita ghibahi? 

Yang pernah kita sebutkan kejelekan-kejelekannya, siapa saja?"

Tentu jawabannya dengan pasti: 

"Sudah lupa siapa mereka semua."

Mungkin kita ingat sebagian orang yang pernah kita jelek-jelekkan, kita rendahkan, kita ghibahi, tapi kalau untuk mengingat semua (maka) kita akan lupa. 

▪️Lantas, terhadap Si Fulān, Si Fulān dan Si Fulān yang pernah kita ghibahi tersebut:

"Apa saja ghibah yang pernah kita ceritakan tentang mereka? 

Apa saja kejelekan-kejelekan mereka yang pernah kita sebutkan?"

Pertanyaan ini lebih susah dari yang pertama.

Untuk mengingat siapa saja yang pernah kita ghibahi telah kita lupakan. 

Apalagi kesalahan-kesalahan mereka yang pernah kita sebutkan, tentu juga lebih sulit untuk kita ingat dan pasti sudah kita lupakan. 

▪️Kalau kita bertanya kepada diri kita kembali:

"Apa saja yang pernah kita tulis di media sosial tatkala kita komentar di facebook? Tatkala kita komentar WhatsApp?

Berapa banyak yang telah kita tulis?"

Jawabannya tentu kita telah lupa.

Apa saja yang kita tulis tentu kita telah lupa. 

Siapa saja yang pernah kita ejek, kita sindir, kita jatuhkan di catatan Facebook dan komentar di grup-grup WhatsApp tersebut mungkin kita telah lupa. 

Sungguh kita telah lupa, mungkin sudah kita delete (hapus).

Tapi ingatlah kalau semuanya masih tercatat di Lauh Al Mahfūzh. 

Semuanya masih tercatat di dalam catatan amal kita. 

Oleh karenanya Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman dalam Al Qurān: 

يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا ۚ أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ ۚ 

"Tatkala Allāh Subhānahu wa Ta'āla membangkitkan mereka seluruhnya kemudian Allāh mengabarkan tentang apa yang mereka lakukan. Allāh telah mencatat seluruhnya dan mereka (telah) melupakannya." 

(QS Al Mujādalah: 6)

Shadaqallāhul 'azhīm, sungguh benar perkataan Allāh Subhānahu wa Ta'āla. 
Mereka telah melupakan apa yang telah mereka lakukan.

Kita telah melupakan maksiat-maksiat yang pernah kita lakukan. 

Para ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.  

Allāh berfirman tentang bagaimana orang-orang yang mujrimin yang melakukan dosa, mereka ketakutan pada hari kiamat. 
Kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla: 

وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا ۚ وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا

"Tatkala catatan amal diletakan maka kau akan lihat orang-orang yang berbuat dosa akan ketakutan (ketakutan terbongkar aib/kesalahannya). 

Dan mereka berkata:

'Sungguh celaka kita, kitab apa ini? Tidak ada perkara yang kecil, tidak ada perkara yang besar kecuali tercatat.'

Dan mereka melihat, apa yang telah mereka lakukan hadir di hadapan mereka. (Allāh berfirman, 'Bacalah kitabmu!'). 

Dan Rabbmu tidak menganiaya seorang jua pun.” 

(QS Al Kahfi: 49)

⇒ Maka cukup pada hari ini engkau sebagai penghisab dirimu (karena) Allāh Maha Adil. 

Catatan amal kita akan terpampang (dihadirkan) di hadapan kita. 

Lalu, siapa yang mengisi catatan amal tersebut? 

Kita sendiri, kitalah yang telah merangkai tulisan dalam catatan amal kita. 

📎 Seluruh amalan kita.
📎 Seluruh perkataan kita.
📎 Seluruh perbuatan kita.
📎 Seluruh catatan kita.

Seluruhnya tercatat dalam buku catatan amal kita. 

▪️Sesungguhnya kita adalah penulis buku itu dan kita akan disuruh oleh Allāh untuk menghisab amalan kita. 

Maka pada hari tersebut kita akan ingat seluruh apa yang pernah kita lakukan. 

Kata Allāh Subhānahu wa Ta'āla: 

فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَىٰ (٣٤) يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ مَا سَعَىٰ (٣٥)

"Tatkala tiba malapetaka yang besar, tatkala tiba hari kiamat. Maka pada hari itu manusia akan ingat seluruh yang pernah dia lakukan." 

(QS An Nāzi'āt: 34-35)

Seluruh ucapan yang pernah dia ucapkan, seluruh tulisan yang pernah dia tulis, seluruh perbuatan yang pernah dia lalukan, yang telah dia lupakan tatkala di dunia, maka pada hari tersebut akan diingatkan kembali oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla.

Maka, ikhwan dan akhwat yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, 

Hisablah diri kita, ingatlah diri kita, ingatlah apa yang kita ucapkan.

Timbanglah dulu sebelum kita berbicara dan berbuat karena seluruh yang kita ucapkan dan kita perbuat akan hadir (terbuka)  di hadapan kita dalam catatan amal kita pada hari kiamat kelak. 

Demikian, semoga bermanfaat apa yang kita sampaikan. 

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته




+++++++++++++++++++++++++++


Mau Tholabul 'Ilmi dan Ruqyah Syar'iyyah? Disini tempatnya,  anda akan mendapatkan Ilmu yang bermanfaat serta kesempatan untuk RUQYAH Syar'iyyah, khusus yang TERHALANG JODOH

Klik ➡ http://j.mp/RuqyahSulitJODOH

-----------------------------------------------

Bermasalah dengan orang tuamu? bagaimana caranya bs berkomunikasi yang baik dengan orang tua? 
Sila ditengok (klik) dalam tautan berikut :

-----------------------------------------------

Tanda" Gangguan Sihir dan Jin dalam diri bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ j.mp/GangguanJin

-----------------------------------------------
Pintu masuk Gangguan Jin pada diri bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :


-----------------------------------------------

Apakah kita mendapatkan Ujian ataukah Adzab dari Allah? ditengok (klik) dalam tautan berikut :


Klik ➡ j.mp/UjianAtauAdzab


------------------------------------------------


Ilmu tentang Taaruf, ditengok (klik) dalam tautan berikut :


Klik ➡ j.mp/PengertianTaaruf


-----------------------------------------------

Info ttg Program Cicilan Heiwan Qurban Idul Adha 2016M / 1437H, bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :



-----------------------------------------------------

Info tentang Rekrutmen Sahabat Pengendara Ojek Syari (khusus Muslimah), bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ j.mp/RekrutmenOjesy

-----------------------------------------------------

Ibu A : “Ini loh, anak saya belum genap dua tahun paling pintar diantara teman – teman sebayanya. Sudah bisa lari – lari, udah pinter ngomong, makannya lahap, makanya badannya montok. Duh, senengnya…”

Ibu B : “Baguslah, iya Si A emang pinter ya? Anak saya malah baru bisa jalan lebih dari 15 bulan. Makannya juga susah banget nih…”

Malamnya, si A rewel tidak seperti biasanya. Tidak mau menyusu. Kejadian itu berlangsung terus menerus hingga beberapa bulan lamanya. Tibalah waktunya si A disapih, namun dia masih enggan makan. Sepanjang malam rewel tanpa sebab, sehingga membuat badannya kurus kering. Sering sakit dan tidak lincah seperti sebelumnya. Setelah periksa ke DSA (Dokter Spesialis Anak), sang Dokter pun mengatakan tidak ada indikasi medis apapun.

Penyakit ‘ain itu benar-benar ada dan bukan khurafat yang dihubung-hubungkan dengan pujian. Sebagaimana anggapan sebagian besar masyarakat Indonesia bahwa pujian kepada seorang anak akan menyebabkan sakit. Jadi bukan pujian yang menyebabkan dampak buruk bagi anak yang dipujinya, melainkan bermula dari pandangan mata sang pemujinya, baik pujian itu karena ada rasa iri atau karena benar-benar ada kekaguman.

Apa itu Penyakit ‘Ain?

Silahkan Klik ➡ http://j.mp/BahayaPenyakitAin 

Tidak ada komentar: