Selasa, 15 September 2015

Ridho Suami Itu Surga Untuk Para Istri

Bismillahirrahmanirrahiim... 

Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil 'alamiin, wa bihi nasta'inu 'ala umuuriddunya waddin. was shola tu wassalamu'ala asrofil anbiya'iwal mursalin. sayyidina wa maulana muhammadin, wa'alaa 'alihi washohbihiwabaarik wasallim ajma'in (ammaba'duh). 

Sahabat yababe yang berbahagia, 

Alhamdulillah hari ini waktunya Kajian selasa dengan tema Keluarga Sakinah. 

Bismillah pd kesempatan kali bahasan kita bertema

"Ridho Suami Itu Surga Untuk Para Istri"

SEORANG suami tak pelak adalah seorang pemimpin dalam sebuah rumah tangga. Hingga, tak heran, dalam Islam, kedudukan seorang suami menempati beberapa keutamaan.

Utamanya adalah ridho seorang suami juga merupakan ridho Allah SWT. Tentu dalam koridor syariat yang sudah digariskan oleh Islam.

Berikut ini adalah enam alasan mengapa ridho suami adalah surga untuk para istri.

1. Seorang suami dibesarkan oleh ibu yang mencintainya seumur hidup. Namun ketika dia dewasa, dia memilih mencintai istrinya yang bahkan belum tentu mencintainya seumur hidup, bahkan sering kali rasa cinta kepada  istrinya lebih besar daripada cintanya kepada ibunya sendiri.

2. Seorang suami dibesarkan sebagai lelaki yang ditanggung nafkahnya oleh ayah dan ibunya sehingga dia meningkat dewasa. Namun sebelum dia mampu membalasnya, dia telah bertekad menanggung nafkah istrinya, perempuan asing yang baru saja dikenalnya dan hanya terikat dengan akad nikah tanpa ikatan rahim seperti ayah dan ibunya.

3. Seorang suami ridha menghabiskan waktunya untuk mencukupi keperluan anak-anak seorang istri dan istrinya. Padahal dia tahu, di sisi Allah, seorang istri lebih harus dihormati tiga kali lebih besar oleh anak-anak dibandingkan dirinya. Namun tidak pernah sekalipun seorang suami merasa iri hati, disebabkan suami mencintai istrinya dan berharap sang istri memang mendapatkan yang lebih baik daripadanya di sisi Allah.

4. Seorang suami berusaha menutupi masalahnya di hadapan seorang istri dan berusaha menyelesaikannya sendiri. Sedangkan seorang istri terbiasa mengadukan masalah pada suaminya dengan harapan dia mampu memberi penyelesaian. padahal mungkin saja di saat istri mengadu, suami juga sedang mempunyai masalah yang lebih besar. namun tetap saja masalah istrinya diutamakan berbanding masalah yang dihadapi sendiri.

5. Seorang suami berusaha memahami bahasa diam istri, bahasa tangisan istri. Sedangkan seorang istri kadang hanya mampu memahami bahasa lisannya saja. Itupun bila dia telah mengulanginya berkali-kali.

6. Bila seorang istri melakukan maksiat, maka dia akan ikut terseret ke neraka, karena dia ikut bertanggung jawab akan maksiat seorang istri. Namun bila dia bermaksiat, seorang istri tidak akan pernah dituntut ke neraka. Sebab apa yang dilakukan olehnya adalah hal-hal yang harus dipertanggung jawabkannya sendiri. 

Berbakti Kepada Suami

Diantara kewajiban seorang istri atas suaminya jugaadalah, hendaknya seorang istri benar-benar menjaga amanah suami di rumahnya, baik harta suami dan rahasia-rahasianya, begitu juga bersungguhnya-sungguhmengurus urusan-urusan rumah.

Rasulullah saw bersabda, “Dan wanita adalah penanggungjawab di rumah suaminya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban.” (HR Bukhari Muslim)

Syaikhul Islam berkata, “Firman Allah, “Sebab itu maka wanita yang salihah, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” (QS. An Nisa[4]: 34)

Ayat ini menunjukkan wajibnya seorang istri taat pada suami dalam hal berbakti kepadanya, ketika bepergian bersamanya dan lain-lain. Sebagaimana juga hal ini diterangkan dalam sunnah Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam. (Lihat Majmu Al Fatawa 2/260-261via Tanbihat,hal. 94, DR Shaleh Al Fauzan)

Berkhidmat kepada suami dengan melayaninya dalam segala kebutuhan-kebutuhannya adalah diantara tugas seorang istri. Bukan sebaliknya, istri yang malah dilayani oleh suami. Hal ini didukung oleh firman  Allah, “Dan laki-laki itu adalah pemimpin bagi wanita.” (QS. An Nisa [4]: 34)

Ibnul Qayyim berdalil dengan ayat diatas, jika suami menjadi pelayan bagi istrinya, dalam memasak, mencuci, mengurus rumah danlain-lain, maka itu termasuk perbuatan munkar. Karena berarti dengan demikian sang suami tidak lagi menjadi pemimpin. Justru karena tugas-tugas istri dalam melayani suami lah, Allah pun mewajibkan para suami untuk menafkahi istri dengan memberinya makan, pakaian dan tempat tinggal. (Lihat Zaad Al-Ma’aad5/188-199 via Tanbihat, hal. 95, DR Shaleh Al Fauzan)

Bukan juga sebaliknya, istri yang malah menafkahi suami dengan bekerja di luar rumah untuk kebutuhan rumah tangga.

Tidak Keluar Rumah Kecuali Dengan Izin Suami
Seorang istri juga tidak boleh keluar rumah kecuali dengan izin suami. Karena tempat asal wanita itu di rumah. Sebagaimana firmanAllah, “Dan tinggal-lah kalian (para wanita) di rumah-rumah kalian.” (QS. AlAhzab [33]: 33)

Ibnu Katsir berkata, “Ayat ini menunjukkan bahwa wanita tidak boleh keluar rumah kecuali ada kebutuhan.” (Tafsir Al Quran AlAdzim 6/408). 
Dengan demikian, wanita tidak boleh keluar rumah melainkan untuk urusan yang penting (berdakwah) atau termasuk kebutuhan seperti memasak dan lain-lain. Jika bukan urusan tersebut, maka seorang istri tidak boleh keluar rumah melainkan dengan izin suaminya.

Syaikhul Islam berkata, “Tidak halal bagi seorang wanita keluar rumah tanpa izin suaminya, jika ia keluar rumah tanpa izin suaminya, berarti ia telah berbuat nusyuz (durhaka), bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya, serta layak mendapat hukuman.”

Semua ketentuan yang telah Allah tetapkan di atas sama sekali bukan bertujuan membatasi ruang gerak para wanita, merendahkan harkat dan martabatnya, sebagaimana yang didengungkan oleh orang-orang kafir tentang ajaran Islam. Semua itu adalah syariat Allah yang sarat dengan hikmah. Dan hikmah dari melaksanakan dengan tulus semua ketetapan Allah di atas adalah berlangsungnya bahtera rumah tangga yang harmonis dan penuh dengan kenyamanan. Ketaatan pada suami pun dibatasi dalam perkara yang baik saja dan sesuai dengan kemampuan. Mudah-mudahan Allah mengaruniakan kepada kita semua keluarga yang barakah.
aamiin yaa rabbal'alamiin 

Wallahu ‘alam
Insyaa Allah bersambung selasa pekan depan ๐Ÿ˜Š


๐ŸŒบ๐ŸŒธ๐ŸŒบ๐ŸŒธ๐ŸŒบ๐ŸŒธ๐ŸŒบ๐ŸŒธ๐ŸŒบ
___________________________
BeeKajian
Selasa, 1 Zulhijjah 1436 / 15 September 2015
Div. Kajian dan Dakwah

Yayasan Bantu Berjamaah

____________________________
๐Ÿ“– Mau dapat ILMU? Gabung Yuk bersama Bee-Kajian di:

๐Ÿ“ FB : Bantu Berjamaah
๐ŸŒ WEB : bantuberjamaah.com
๐Ÿ“ฑ Line ID : Bantu Berjamaah
๐Ÿ“ท IG : Bantu Berjamaah
๐Ÿ“ฒ BB : 75392492
๐Ÿ“ฑ WA : 081364503205

Ketik (Gabung BeeKajian)



++++++++++++++++++++++++++++

INFO PENTING @akademipranikah

GRATIS,.......

Penghilang GALAU bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ PenghilangGalau

BONUS : Kupon DISKON 20% kelas Pernikahan

-----------------------------------

Bagi yang mau tau :
- cara memilih pasangan yang BENAR agar BAHAGIA seumur hidup, 
- cara menyiapkan diri JELANG Pernikahan
- cara menjaga KEHARMONISAN Rumah Tangga
- cara menjaga CASH FLOW Keuangan Rumah Tangga
- cara menjaga KESEHATAN anggota Keluarga

ikuti KELAS PERNIKAHAN di @akademipranikah

bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :



Klik ➡ KelasPernikahan

Tidak ada komentar: