Kamis, 14 November 2013

KETURUNAN


Pagi ini dimulakan dengan gojekan pagi yang sangat menggelitik, lebih tepatnya menggoda seorang sahabat yang sangat menyenangkan.
Hal ini terwujud dengan tidak sengaja ketika sahabat tersebut memasang status tentang produk yang dijualnya, namun bagi saya pribadi produk ini sangatlah "menarik".


Kenapa kata menarik-pun harus saya berikan tanda petik karena memang bagi saya menjadi sangat menarik dalam beberapa waktu, dan baru pagi ini saya usik dengan wacana yang "menarik".


Di saat beliau memasang status "Menikah lama tanpa anak? Yuuk produk yang Udah BPOM & MUI lho" di sosial massenger miliknya.
Kadar keisengan saya mulai meningkat dan mulailah percakapan berlangsung, 
"Langsung tokcer?"
>> Cust sih banyak yang berhasil, ?api tetep namanya probabilitas, ga ada jaminan 100% pasti berhasil, bagian kita cuma berusaha n berdoa, selebihnya Allah yang bantu n tentukan :), Buat sapa mas andik ?
"Buat saya mba"

>> Udah nikah berapa lama mas ?
"Belum nikah mba"
"Ta cari istri dulu :D Hehe,.."
 
>> Cape deh,..:D
"Hehe,..sorry mba guyon ya"

 >> Gpp mas :p
"Itu gimana teknisnya"
"Sapa tau ada temen yang mau bikin anak"
 
>> Fungsinya :    
   - Memperbaiki sistem reproduksi
   - Memperbaiki kualitas sel telur & sel sperma
   - Meningkatkan stamina & kesuburan
   - Meningkatkan metabolisme tubuh
   - Memenuhi kebutuhan nutrisi yang penting bagi tubuh
   - Sebagai antibiotik alami
"ini diminum siapa mba"
 
>> Suami+istri lebih bagus
"Brarti dobel ya"
 
>> Ato kalo mau yang bermasalah aja yang diminum juga gpp
"La tau mana yang bermasalah yang mana"
 
>> Kalo udah cek ke dokter :D
"Sipp,..apalagi yang boleh saya tau mba"
 
>> Maksudnya? :D
"Ya informasi apa yang perlu saya tau lagi sebelum eksekusi hehe,..:D"
 
>> Biasanya yang tak tanyain, lama menikah, umur suami+istri, udah cek dokter/belum, haid teratur/tidak, apa lagi ya :D
"Uda nikah apa belum?"
 
>> Gak pernah hahaha,...
"Hahahaha,..."

Kehadiran sosok anak senantiasa didamba dalam setiap keluarga, hal ini menjadikan anak sosok yang sangat dicari dalam setiap keluarga. Keberadaan anak layaknya mutiara yang menjadikan "kemilau" dalam keluarga. Begitu pula yang dijelaskan dalam Surat Al-Kahfi (18) ayat 46 yang menyebutkan bahwa "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan"

Perwujudan adanya anak merupakan kerjasama yang erat dari sosok suami-istri yang membuat segalanya mungkin dengan usaha-usaha yang nyata tanpa terkecuali, dan hal ini menjadikan sebuah perkawinan merupakan bentuk kerjasama yang sangat erat dengan landasan perasaan KASIH yang sangat kuat. Landasan KASIH inilah yang mewujudkan kemungkinan-kemungkinan suatu rumah tangga mencapai tahapan selanjutnya, dengan hadiah-hadiah dari Allah dalam wujud anak, rejeki, dan kasih sayang.

Pengharapan yang besar terhadap kehadiran anak-pun dialami oleh nabi-nabi terdahulu, seperti nabi Zakariya yang mengharapkan sosok anak dengan berdoa kepada Allah SWT dalam surat Ali 'Imran ayat 38 "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." dan juga doa nabi Zakariya dengan suara yang lembut dalam surat Maryam (19) ayat 4 -6 "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai."


Dengan adanya kerjasama dalam KASIH yang baik serta SAYANG yang sepenuhnya tercurah bagi keluarga, maka Allah akan mengkaruniakan tanggung jawab di saat yang TEPAT dan ketika kondisinya SIAP. Hingga akhirnya Allah mengabulkan doa nabi Zakariya, dalam Surat Maryam (19) ayat 7 "Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia." Dalam ayat 8 Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua." Sedangkan dalam ayat 9 Allah berfirman: "Demikianlah." Allah berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesunguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali."


Bagi Allah SWT, Tuhan dari umat manusia, menjadi hal yang sangat mudah dengan mengupayakan adanya kelahiran seorang manusia di dunia, hanya membutuhkan IMAN yang sangat besar hingga menjadikan kedatangan seorang anak merupakan hal sangat bermanfaat bagi umat manusia.




++++++++++++++++++++++++++++

INFO PENTING @akademipranikah

GRATIS,.......

Penghilang GALAU bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :

Klik ➡ PenghilangGalau

BONUS : Kupon DISKON 20% kelas Pernikahan

-----------------------------------

Bagi yang mau tau :
- cara memilih pasangan yang BENAR agar BAHAGIA seumur hidup, 
- cara menyiapkan diri JELANG Pernikahan
- cara menjaga KEHARMONISAN Rumah Tangga
- cara menjaga CASH FLOW Keuangan Rumah Tangga
- cara menjaga KESEHATAN anggota Keluarga

ikuti KELAS PERNIKAHAN di @akademipranikah

bisa ditengok (klik) dalam tautan berikut :



Klik ➡ KelasPernikahan

Tidak ada komentar: