Konsekuensi yang harus dijalankan di saat semua orang merasa bahwa perlakuan hal ini tidaklah penting, termasuk orang tua. Namun semangat untuk terbang ke Kupang – NTT untuk bersilaturrahim dengan saudara-saudara disana teramat kuat, juga tentunya keperluan pribadi yang sangat mengusik jiwa yakni KESEMBUHAN.
Ya, atas dasar rasa yang teramat sadar bahwa diri
membutuhkan dorongan kuat untuk “kesembuhan” dengan menghadirkan diri di kota
Kupang. Hal ini diperkuat dengan konsultasi spiritual yang terjadi sebelumnya
yang memperkuat diri untuk segera terbang ke Kupang, di minggu terakhir bulan
Oktober.
Terlepas dari pro-kontra yang ada, pada kenyataannya
pada Sabtu, 26 Oktober 2013 dengan menumpang maskapai penerbangan swasta
terbesar di Indonesia (Singa Merah) tepat di 07.20 WIB mengudara dengan kecepatan maksimum 800km/jam
menuju timur dengan jarak tempuh 2jam 5menit. Mendaratlah saya sendiri di
Eltari Kupang, dan menuju tempat penyembuhan dengan menumpang taksi bandara. Serta
merta semua saudara dan sahabat yang hadir disana menyambut dengan penuh riang
dan suka-cita, suatu peristiwa yang menyenangkan jiwa, dan proses kesembuhan
pertama telah terjadi.
Lingkungan yang sangat mendukung adanya proses
kesembuhan dan juga perwujudan adanya keimanan di tempat itulah yang menjadikan
hampir semua pribadi yang telah singgah akan kembali lagi merindukan adanya
ketenangan jiwa dan proses kesembuhan tersebut. Tiada pernah yang menjadikan
ini wujud melainkan dengan kesempatan yang diberikan oleh Allah dan peranan
besar dari sosok yang menjadi perantara kesembuhan tersebut, dengan sebutan
khas tanah Timor “Opa”.
Kesembuhan jiwa dimulakan dengan kesenangan hati yang
dialami seorang pribadi, dengan meniadakan pemikiran dan jiwa yang senantiasa
berpikir negatif, maka proses kesembuhan terjadi. Membiasakan diri bersenda-gurau
dengan sesama dan melebarkan tawa hingga tergelak serta pemikiran yang sangat
positif terhadap segala sesuatu menjadikan kesembuhan itu memungkinkan ada.
Disinilah peran dari lingkungan bagi kesembuhan
pribadi, dukungan sepenuhnya nan Ikhlas serta keterwujudan yang baik antar
berbagai peran yang kompak dan juga pembaikan diri dalam keimanan, membuat
semua kesembuhan itu memungkinkan untuk terjadi.
Yang utama dalam suatu kesembuhan adalah pembaikan
diri dalam jiwa dan keimanan kepada Allah – Tuhan Yang Maha Esa tanpa
terkecuali, dan akan berpengaruh besar terhadap kesembuhan secara fisik.
=================================================
corpus sanum in mentem sanam
dalam JIWA yang sehat terdapat TUBUH yang sehat
dalam JIWA yang sehat terdapat TUBUH yang sehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar