Kamis, 07 November 2013

Kesembuhan JIWA


Konsekuensi yang harus dijalankan di saat semua orang merasa bahwa perlakuan hal ini tidaklah penting, termasuk orang tua. Namun semangat untuk terbang ke Kupang – NTT untuk bersilaturrahim dengan saudara-saudara disana teramat kuat, juga tentunya keperluan pribadi yang sangat mengusik jiwa yakni KESEMBUHAN.
Ya, atas dasar rasa yang teramat sadar bahwa diri membutuhkan dorongan kuat untuk “kesembuhan” dengan menghadirkan diri di kota Kupang. Hal ini diperkuat dengan konsultasi spiritual yang terjadi sebelumnya yang memperkuat diri untuk segera terbang ke Kupang, di minggu terakhir bulan Oktober.
Terlepas dari pro-kontra yang ada, pada kenyataannya pada Sabtu, 26 Oktober 2013 dengan menumpang maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia (Singa Merah) tepat di 07.20 WIB  mengudara dengan kecepatan maksimum 800km/jam menuju timur dengan jarak tempuh 2jam 5menit. Mendaratlah saya sendiri di Eltari Kupang, dan menuju tempat penyembuhan dengan menumpang taksi bandara. Serta merta semua saudara dan sahabat yang hadir disana menyambut dengan penuh riang dan suka-cita, suatu peristiwa yang menyenangkan jiwa, dan proses kesembuhan pertama telah terjadi.
Lingkungan yang sangat mendukung adanya proses kesembuhan dan juga perwujudan adanya keimanan di tempat itulah yang menjadikan hampir semua pribadi yang telah singgah akan kembali lagi merindukan adanya ketenangan jiwa dan proses kesembuhan tersebut. Tiada pernah yang menjadikan ini wujud melainkan dengan kesempatan yang diberikan oleh Allah dan peranan besar dari sosok yang menjadi perantara kesembuhan tersebut, dengan sebutan khas tanah Timor “Opa”. 
Kesembuhan jiwa dimulakan dengan kesenangan hati yang dialami seorang pribadi, dengan meniadakan pemikiran dan jiwa yang senantiasa berpikir negatif, maka proses kesembuhan terjadi. Membiasakan diri bersenda-gurau dengan sesama dan melebarkan tawa hingga tergelak serta pemikiran yang sangat positif terhadap segala sesuatu menjadikan kesembuhan itu memungkinkan ada. 
Disinilah peran dari lingkungan bagi kesembuhan pribadi, dukungan sepenuhnya nan Ikhlas serta keterwujudan yang baik antar berbagai peran yang kompak dan juga pembaikan diri dalam keimanan, membuat semua kesembuhan itu memungkinkan untuk terjadi.
Yang utama dalam suatu kesembuhan adalah pembaikan diri dalam jiwa dan keimanan kepada Allah – Tuhan Yang Maha Esa tanpa terkecuali, dan akan berpengaruh besar terhadap kesembuhan secara fisik.

=================================================
corpus sanum in mentem sanam 
dalam JIWA yang sehat terdapat TUBUH yang sehat


Tidak ada komentar: