Kamis, 05 Mei 2016

Kebiasaan Langka

#Sebuah cerita dr group sebelah, semoga kita bisa mencontohnya.
Ada seorang sahabat, Hasan namanya, dia punya “kebiasaan” yg menurut saya agak langka.
Kalau beli sesuatu dari pedagang kecil, dia tidak mau menawar, malah sering kalau ada uang kembalian, selalu diberikan pd pedagang nya.
Pernah suatu hari saya ikut naik mobilnya, mampir di SPBU.
Dia berkata kpd Petugas SPBU : "Tolong diisi Rp 95 rb saja".
Sang petugas merasa heran, dan bertanya: “Tidak sekalian Rp 100 rb saja pak ?”
“Gak apa2, isi saja Rp 95 rb”, balas Hasan.
Selesai diisi bensin, Hasan memberikan uang Rp 100 rb. Sang petugas pun memberikan uang kembalian 5 rb.
Hasan berkata: “Gak usah, ambil saja kembaliannya.”
Sang petugas SPBU seperti tidak percaya. Ia pun berucap: “Wahh, Terima kasih Pak.." Senyumnya mengembang senang.
Saya tertegun dengan perilaku Hasan dan juga petugas tersebut.
Di dalam perjalanan, saya bertanya : “Sering melakukan hal seperti itu?”
Hasan menjawab: “Saya khan tidak mungkin bisa mengikuti semua perintah Allah. Jadi saya lakukan hal-hal kecil yg bisa saya lakukan, yg penting konsisten. Orang itu yg perlu kita bantu."
Rasanya saya tidak akan jatuh miskin jika setiap mengisi bensin bersedekah 5 ribu pada mereka. Uang 5 ribu itupun tdk akan membuat dia kaya tapi yg jelas sedikit membuat hatinya bahagia.
Saya tertegun, rupa nya ini yg sering para 'bijak' sampaikan, bahwa :
"Hiduplah tiap hari seperti matematika":
1. Mengalikan (x) kegembiraan,
2. Mengurangi (-) kesedihan,
3. Menambahkan (+) semangat,
4. Membagi (:) kebahagiaan,dan
5. Meng-quadratkan kasih sayang antar sesama.
Ternyata,
Bahagia itu Dekat,
Bahagia itu Mudah,
Bahagia itu Sederhana.

Tidak ada komentar: