Kamis, 26 September 2013

MEMAKSIMALKAN JIWA DALAM KEHIDUPAN


Tidak terasa keseharian diri selalu terlibat dalam hal-hal yang menyibukkan,.segala aktivitas kehidupan mulai dari bangun hingga tidur lagi

Tidak terasa dalam keseharian kita pun tidak lepas dari KEHADIRAN Allah, baik disadari ataupun tidak

Bagi yg JIWAnya baik akan merasakan bahwa Allah bgitu DEKAT dengan dirinya,..dan bgitupula sebaliknya :)

Hanya saja terkadang kita tidak memperhitungkan KEHADIRAN Allah tersebut,.seolah kita yg paling berhak menentukan apa yg kita lakukan

Memang,.kita diberikan kebebasan dalam memutuskan dan bertindak,.dan itulah kenapa manusia dikaruniakan AKAL

Kadangkala penggunaan AKAL yg telah membuat diri ini terlampau PERCAYA DIRI

Seringkali kita bersikap SOMBONG seolah apa yg telah dikerjakan merupakan hasil dari karya dan pikir dari kita sendiri

Seringkali kita bersikap SOMBONG hingga dalam keseharian dari kita jarang bahkan tidak pernah merasakan KEHADIRAN Allah

Seringkali kita bersikap SOMBONG hingga dalam menentukan keputusan atas diri dan lingkungan pun seolah menjadi RAJA bahkan TUHAN

Membuat semua adalah hal yg pantas dilakukan atas diri merupakan buah dri AKAL dan perbuatan diri

Tdakkah kita pernah bercermin atas apa yg kita lakukan,.BAIKkah apa yg telah kita lakukan selama ini

Pernahkah kita merasa adanya campur tangan Allah dalam keseharian kita melalui hal-hal yg tdk kita duga sebelumnya

Semua dari kita pasti menganggap itu sesuatu yg disebut KEBERUNTUNGAN,.karena tidak bisa menjelaskan asal muasal dari hal yg tak terduga tersebut

Pernahkah kita merasa bahwa KEBERUNTUNGAN merupakan wujud campur tangan Allah dalam hidup kita?

Dalam surat Al An'am:6 dijelaskan gugurnya sehalai daunpun, jatuhnya sebutir biji dan sesuatu yg basah/kering tlah tertulis dlm Lauh Mahfudz

Allah telah menetapkan takdir sebelum menciptakan langit dan bumi semenjak 50.000 (Musnad As Shahabah dlm kitab At Tis'ah)

Sehingga semua hal yg di dunia inipun tidak lepas dr skenario Allah,.termasuk JODOH-REJEKI-MATI sekalipun

Jadi,.bijak bgi diri untuk melibatkan Allah dlm segala lini kehidupan kita tanpa terkecuali agar kita dpt menyelamatkan diri

Menjalani hidup sesuai dg apa yg telah ditetapkan Allah,.tanpa perlu menetapkan HARAP berlebihan diluar SYARIAT

Senantiasa mengukur DIRI atas KEPANTASAN yg dimiliki,.akan HARAP yg diangankan

Memurnikan JIWA demi mendengarkan segala PERTANDA yg Allah berikan bagi DIRI,.hingga akhirnya terselamatkan

Hanya perlu mendengar KETETAPAN dan melakukannya dengan sebaik mungkin,.sesuai SYARIAT

Semua telah DITETAPKAN dengan SEBAIKNYA,..menghentikan diri untuk BERHARAP atas sesuatu yg diri pun tidak tau mana yg DIPERUNTUKKAN atas diri

Akankah kita masih mengandalkan AKAL dalam hidup ini?,.JIWA adalah inti dalam menjalani HIDUP

Tidak ada komentar: