Tidak terasa keseharian diri selalu terlibat dalam hal-hal yang menyibukkan,.segala aktivitas kehidupan mulai dari bangun hingga tidur lagi
Tidak terasa dalam keseharian kita pun tidak lepas dari
KEHADIRAN Allah, baik disadari ataupun tidak
Bagi yg JIWAnya baik akan merasakan bahwa Allah bgitu DEKAT
dengan dirinya,..dan bgitupula sebaliknya :)
Hanya saja terkadang kita tidak memperhitungkan KEHADIRAN
Allah tersebut,.seolah kita yg paling berhak menentukan apa yg kita lakukan
Memang,.kita diberikan kebebasan dalam memutuskan dan
bertindak,.dan itulah kenapa manusia dikaruniakan AKAL
Kadangkala penggunaan AKAL yg telah membuat diri ini
terlampau PERCAYA DIRI
Seringkali kita bersikap SOMBONG seolah apa yg telah
dikerjakan merupakan hasil dari karya dan pikir dari kita sendiri
Seringkali kita bersikap SOMBONG hingga dalam keseharian dari
kita jarang bahkan tidak pernah merasakan KEHADIRAN Allah
Seringkali kita bersikap SOMBONG hingga dalam menentukan
keputusan atas diri dan lingkungan pun seolah menjadi RAJA bahkan TUHAN
Membuat semua adalah hal yg pantas dilakukan atas diri
merupakan buah dri AKAL dan perbuatan diri
Tdakkah kita pernah bercermin atas apa yg kita
lakukan,.BAIKkah apa yg telah kita lakukan selama ini
Pernahkah kita merasa adanya campur tangan Allah dalam
keseharian kita melalui hal-hal yg tdk kita duga sebelumnya
Semua dari kita pasti menganggap itu sesuatu yg disebut
KEBERUNTUNGAN,.karena tidak bisa menjelaskan asal muasal dari hal yg tak terduga tersebut
Pernahkah kita merasa bahwa KEBERUNTUNGAN merupakan wujud campur
tangan Allah dalam hidup kita?
Dalam surat Al An'am:6 dijelaskan gugurnya sehalai daunpun,
jatuhnya sebutir biji dan sesuatu yg basah/kering tlah tertulis dlm Lauh
Mahfudz
Allah telah menetapkan takdir sebelum menciptakan langit dan
bumi semenjak 50.000 (Musnad As Shahabah dlm kitab At Tis'ah)
Sehingga semua hal yg di dunia inipun tidak lepas dr
skenario Allah,.termasuk JODOH-REJEKI-MATI sekalipun
Jadi,.bijak bgi diri untuk melibatkan Allah dlm segala lini
kehidupan kita tanpa terkecuali agar kita dpt menyelamatkan diri
Menjalani hidup sesuai dg apa yg telah ditetapkan
Allah,.tanpa perlu menetapkan HARAP berlebihan diluar SYARIAT
Senantiasa mengukur DIRI atas KEPANTASAN yg dimiliki,.akan
HARAP yg diangankan
Memurnikan JIWA demi mendengarkan segala PERTANDA yg Allah
berikan bagi DIRI,.hingga akhirnya terselamatkan
Hanya perlu mendengar KETETAPAN dan melakukannya dengan sebaik
mungkin,.sesuai SYARIAT
Semua telah DITETAPKAN dengan SEBAIKNYA,..menghentikan diri
untuk BERHARAP atas sesuatu yg diri pun tidak tau mana yg DIPERUNTUKKAN atas
diri
Akankah kita masih mengandalkan AKAL dalam hidup ini?,.JIWA
adalah inti dalam menjalani HIDUP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar