Rabu, 01 Oktober 2014

ILMU ALLAH BAGI MANUSIA



@TsaniLiziah

Assaamualaikum sahabat fillah...

Yukk tarik nafas 3 kali,
baca hamdalah setelah itu tersenyum selebar-lebarnya, praktikkan yahh

Yang lagi loyo di pagi hari, gerakkan badannya kalau bisa loncat2 setelah capek duduk dan dzikir di ingat" nikmat Allah yang begiiituuu banyak, dan mulai bersemangatt lagii

seperti biasa di pagi hari akan ada Mahfudzat untuk penyemangat kita...

العَالِمُ كَبِيْرٌ وَإِنْ كَانَ حَدَثًا وَ الجَاهِلُ صَغِيْرٌ وَإِنْ گانَ شَيْخًا

Orang yang berilmu itu besar walaupun dia masih kecil, tetapi orang yang tidak berilmu itu kecil walaupun dia sudah besar

Kita lihat sejarah imam Syafii beliau sudah mengaar di usia 8 tahun menjadi seorang ulama yang di segani, 9 tahun hafal AlQuran, usia 10 tahun hafal isi kitab Al muwatha karangan imam malik yang berisi 1.720 hadist, usia 15 tahun beliau sudah menjadi mufti, jabatan prestisius di masa itu...
Bahkan di bawah usia 15 tahun Imam syafii sudah di kenal mumpuni dalam bidang bahasa dan sastra arab, hebat dalam membuat sya'ir, jago qira'at serta di akui memiliki pengetahuan yang luas ttg adat istiadat Arab asli, subhanallahhh....

===============

ﺍﻟﺠَﺎﻫِﻞُ ﺻَﻐِﻴْﺮٌ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎنَ شَيْخَاً
ﺍﻟﻌَﺎﻟِﻢُ ﻛَﺒِﻴْﺮٌ ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﺪَﺛًﺎ
ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﺃَﺧُﻮْ ﻋِﻠْﻢٍ ﻛَﻤَﻦْ ﻫُﻮَ ﺟَﺎﻫِﻞُ
ﺗَﻌَﻠَّﻢْ ﻓَﻠَﻴْﺲَ ﺍﻟﻤَﺮْﺀُ ﻳُﻮْﻟَﺪُ ﻋَﺎﻟِﻤًﺎ
ﻭَﺇِﻥَّ ﻛَﺒِﻴْﺮَ ﺍﻟﻘَﻮْﻡِ ﻻَﻋِﻠْﻢَ ﻋِﻨْﺪَﻩ
ﺻَﻐِﻴْﺮٌ ﺇِﺫَﺍ ﺍﻟْﺘَﻔَّﺖْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﻤَﺤَﺎﻓِﻞ


Orang bodoh akan kelihatan kecil, walaupun ia sudah
lanjut usia
Orang yang berilmu akan kelihatan besar, walaupun ia
masih muda
Dan tidaklah sama antara orang yang berilmu dan
orang bodoh
Belajarlah...karena manusia tidaklah dilahirkan dalam
keadaan berilmu
Dan sesungguhnya pembesar kaum (bangsa) yang tak
mempunyai ilmu, akan dianggap kecil ketika
berkumpul dengan bangsa lain

==============

Kadangkala kita terpenjara pada pemikiran bahwa yang ada dalam ilmu Allah hanyalah ilmu agama, bahkan seringkali dari kita berupaya meniadakan unsur filsafat pada keseharian kita, bahkan ada yang memberikan penilaian haram atasnya. 

Andaikan kita tahu bahwa ilmu Allah amatlah luas, hingga dalam ayatnya di Al Qur'an Allah berfirman tidaklah cukup tinta sebanyak lautan untuk menulis ilmu yang dimiliki Allah, tidaklah cukup pohon" ditebang sebagai pena untuk menulis ilmu Allah.

Dalam Al Qur’an surat Al Kahfi ayat 109, Allah berfirman :
@è% öq©9 tb%x. ãóst7ø9$# #YŠ#yÏB ÏM»yJÎ=s3Ïj9 În1u yÏÿuZs9 ãóst6ø9$# Ÿ@ö7s% br& yxÿZs? àM»yJÎ=x. În1u öqs9ur $uZ÷¥Å_ ¾Ï&Î#÷WÏJÎ/ #YŠytB ÇÊÉÒÈ  
Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)."

Dalam Al Qur’an surat Luqman ayat 27, Allah berfirman :
öqs9ur $yJ¯Rr& Îû ÇÚöF{$# `ÏB >otyfx© ÒO»n=ø%r& ãóst7ø9$#ur ¼çnßJtƒ .`ÏB ¾ÍnÏ÷èt/ èpyèö7y 9çtø2r& $¨B ôNyÏÿtR àM»yJÎ=x. «!$# 3 ¨bÎ) ©!$# îƒÌtã ÒOŠÅ3ym ÇËÐÈ  
Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Sebanyak itukah ilmu Allah? Dimanakah itu berada? 

Apabila kita mau menghayati dan memikirkan dalam Al Qur’an begitu banyak Allah memberikan petunjuk secara sirri, bahkan ada beberapa yang secara gamblang dan nyatanya itu dibuktikan oleh pakar" dari negara non-muslim bahwa apa yg tersaji dalam Al Qur’an memang benar adanya. Mereka membuktikannya melalui penciptaan teknologi dan menghasilkan barang" serta sarana prasarana yang kita manfaatkan dan sangat membantu dalam keseharian hidup kita.


Andaikan kita mau berpikir, bahwa kita semua telah diberikan oleh Allah kepada kita sebagai umat Islam untuk menjadi khalifah terbaik di muka bumi, dan Allah pun jelas memberikan pesan dalam firman-Nya untuk jangan berbuat salah dan kerusakan di muka bumi, bahkan Allah pun jelas memberikan ganjaran siksa yang teramat pedih bagi yang menjalani.

Dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 11, Allah berfirman :

#sŒÎ)ur Ÿ@ŠÏ% öNßgs9 Ÿw (#rßÅ¡øÿè? Îû ÇÚöF{$# (#þqä9$s% $yJ¯RÎ) ß`øtwU šcqßsÎ=óÁãB ÇÊÊÈ   
Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi." Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."

Allah maha tahu apa yang ada dalam hati kita, dan Allah hanya menginginkan kita untuk menjadi khalifah-NYA yang terbaik. Sehingga tidak akan terwujud suatu kerusakan yang disebabkan oleh manusia (kita) di dunia ini. Adapun kerusakan itu terwujud maka itu bukanlah keinginan Allah, melainkan muni dari tindakan kita sendiri atas nama keserakahan yang secara nyata ada wujud setan yang ada dibelakang tindakan tersebut.

Mari kita gali lagi apa yang terkandung dalam Al Qur'an dan mengembangkan ilmu Allah bagi kebaikan umat manusia dan seluruh makhluk di bumi ini. Kita diberikan akal oleh Allah untuk berpikir, dan dari proses berpikir akan terlahirlah sesuatu yang luar biasa, apabila kita meniatkan dalam konteks ibadah.

Dan sebenernya itulah yang telah dijalankan oleh sahabat" kita yang non-muslim dengan buah kerja keras yang mereka jalani, hanya saja kita dengan keimanan dan niatan ibadah yang ada pada kita, maka In syaa Allah kita akan menghasilkan sesuatu hal yang lebih baik lagi, Aamiin.

Dan semua itu dari proses berpikir, dan barang" yang kita manfaatkan sekarang inipun buah dari proses berpikir itu yang diejawantahkan dalam kegiatan produksi massal, seperti smartphone yang saat ini kita manfaatkan sebagai media dakwah dan belajar bahasa Arab. Itulah proses berfilsafat.

Siapkah kita sebagai khalifah di bumi Allah ini?

#PerinduIlmuAllah ُ



Tidak ada komentar: