Jumat, 06 Juni 2014

Pemimpi





Maka bentuk karakter dirimu dalam sebuah buku impian yang engkau ingin wujudkan, namun janganlah lupa itu bukanlah semacam takdir dari Allah

Tidak ada yang menyalahkan atau membenarkan dalam menuliskan impian, namun bawalah hal itu semacam pegangan yang tidaklah terlampau kuat

Hanya perlu menekankan diri kita, meskipun ada impian yang kita ingini, ada suatu skenario besar atas diri kita yang tidak bisa di-indahkan

Bawalah dirimu menjadi pribadi pemimpi nan eksotik, pemimpi namun tetap membumi ketetapan Allah dalam balutan Iman terbaik

Hanya perlu menetapkan hati terbaik, Iman adalah yang utama dan menjadi manfaat bagi sesama adalah yang sebaik-baik impian wujud

Mungkin kalimatku beda dengan kalimatmu, namun aku yakin sebenernya kita sama atas suatu impian yang ingin kita wujudkan

Mungkin apa yang ku-ucapkan saat ini berbeda dengan apa yang kamu ucapkan, aku yakin sama sebenarnya, pengalaman hidup yang membuat ucapan ini berbeda

Apakah aku tidak pernah bermimpi? Perlu diketahui, salah satu yang wujud saat ini adalah buah dari sedikit saja impianku 10 tahun lepas
Dan apa yang terjadi saat ini, aku pun seakan tak punya waktu untuk menjalaninya dan ini sangatlah benar adanya, hanya bisa bersyukur

Ada 4 hal yang menjadi doaku semenjak di tanah haram itu, dan semua oleh Allah terwujudkan tanpa kurang suatu apapun, di jalan-NYA

Mungkin saja yang terlihat membedakan, kamu sedang memulai menuliskan impianmu dan aku sedang menjalani takdir Allah atas impianku

Hingga akhirnya kalimat yang muncul darimu adalah kalimat penuh semangat memulai sedangkan kalimatku adalah dengan khidmat menjalani

Aku pernah seusiamu dan aku pernah se-antusias dirimu dalam menuliskan atau memulai impian, bahkan aku lebih gila darimu bila kamu tahu

Hanya saja saat ini antusiasku atas impian terwujud dalam doa agar tidak lepas dari ketetapan Allah, dan senantiasa dalam koridor ibadah

Aku hanya bisa berpesan, mulailah dengan doa dan tidaklah melupakan diri atas ibadah, serta balutlah dengan ke-ikhlasan sepenuhnya

Bahwa tidak semua yang kita ingini itu terwujud baik, percayalah perwujudan yang berbeda nantinya adalah ganti atas impianmu yg lebih baik
Hanya perlu percaya kepada Allah sepenuhnya, bila kamu senantiasa bertaut kepada Allah maka yang menjalankan impianmu adalah HATImu

Sepandai kamu memiliki OTAK dalam meraih impianmu, HATImu adalah yang utama untuk dikedepankan

Tinggal kita mau memanajemen kapan kita menjalani dengan OTAK kapan kita menjalani dengan HATI

Dan yang lebih penting lagi, berjalanlah bersama pasangan yang dapat memelukmu meraih impian, bisa sahabat namun baiknya pasangan hidup

Dan yang harus kamu tahu, memelukmu bukan berarti mendukungmu hingga semangatmu berkobar tanpa henti, namun yang dpt menasehati tanpa lelah

Paling mudah adalah dengan mencari pasangan yang berlawanan pemikiran namun tetap dapat berjuang bersama dalam mewujudkan impian bersama

Jangan marah atas tulisanku yang seolah menjadi pembeda bagimu, percayalah tujuan kita atas impian itu sama namun cara pandang yang berbeda

Aku tinggal menunggumu dapat hadir dalam salah satu impianku yang terkuat saat ini, di titik itulah aku akan tetapkan kau sebagai pasanganku

Apakah itu akan terwujud? Ah aku tidak akan pusing memikirkannya, bila Allah menghendaki maka itupun akan wujud tanpa perlu aku sadari


Yuk wujudkan mimpi-mimpimu, mari kita lihat bagaimana wujudnya nanti, semoga impian kita bertujuan sama yakni menjadi maslahat bg sesama 

=====================
hidupkan mimpimu hingga kau ketahui dimana berakhir

Tidak ada komentar: