Suatu hari
seorang ayah menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda.
Anak
pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN,
anak
kedua pada musim SEMI,
anak
ketiga pada musim PANAS,
ϑαņ anak ke
empat pada musim GUGUR.
Anak pertama
: pohon pir itu tampak sangat jelek dan
batangnya bengkok.
Anak
kedua : pohon itu dipenuhi kuncup” hijau yang menjanjikan.
Anak
ketiga : pohon itu dipenuhi dengan
bunga” yang menebarkan bau yang harum.
Anak
ke empat : ia tidak setuju dengan
saudaranya, ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah yang
matang dan ranum.
Kemudian
sang ayah berkata : bahwa kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di
waktu yang berbeda.
Ayahnya
berpesan : "Mulai sekarang, jangan pernah menilai kehidupan hanya
berdasarkan satu masa yang
sulit."
Ketika
kamu sedang mengalami masa” sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak
kegagalan dan
kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan
orang lain bahkan berkata bahwa kamu tidak mampu, bodoh dan bernasib sial..
Ingatlah,
tidak ada istilah "nasib sial" bagi orang percaya!!
Yang ada
hanya waktu yang belum tepat..
Kerjakan
apa yang menjadi
bagianmu dan percayalah Tuhan
akan mengerjakan bagian-Nya..
Jika
kamu tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan
musim semi dan
musim panas yang menjanjikan
harapan, dan kamu tidak akan
menuai hasil di musim gugur.
"Kegelapan
malam tidak seterusnya bertahan, esok akan datang fajar yang mengusir kegelapan.".
Teruslah
berusaha yang
terbaik dengan sepenuh hati, dengan segenap kekuatan, dan dengan penuh komitmen. Dαņ teruslah bersandar pada
kekuatan Tuhan. Yakinlah akan selalu ada pengharapan yang Baru..
sumber : Anonim
sumber : Anonim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar